Pengabdian di balik layar

Jalan Sukses

Sunday, February 20, 2011

Cekidot



PROPOSAL
PELATIHAN PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT
(EMERGENCY MEDICAL TRAINING)


PENDAHULUAN
Dewasa telah terjadi pergeseran visi dalam pembangunan bidang kesehatan. Visi lama yang lebih berorientasi pada aspek “kuratif” menuju ke aspek pelayanan kesehatan yang bersifat “preventif, promotif dan proyektif” (paradigma sehat). Hal tersebut harus diantisipasi dengan menyediakan tenaga kesehatan professional yang kompeten dalam bidangnya baik dari segi kognitif, psikomotor dan afektif, misalnya dalam kegawatdaruratan.

Kenyataan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular dan cedera pada kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas telah semakin menonjol sebagai penyebab kematian di Indonesia dengan pertumbuhan 5,7% pertahun. Kematian penderita gawat darurat akan terjadi dalam waktu singkat (4-6 menit). Disamping itu, karena ketidaktahuan dan ketidaktepatan dalam memberikan pertolongan juga dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan.

Melihat kondisi tersebut, institusi pelayanan kesehatan memiliki andil besar dalam membekali karyawannya dengan kompetensi penanggulangan penderita gawat darurat. Berbagai upaya harus dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan, khususnya perawat, dalam penatalaksanaan penderita gawat darurat, salah satunya adalah dengan penyelenggaraan pelatihan PPGD. Dengan dilakukan pelatihan PPGD secara periodic diharapkan akan membawa dampak pada peningkatan kualitas pelayanan di RS dalam penanggulangan penderita gawat darurat, yang akan menurunkan resiko kecacatan dan kematian.

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengoptimalkan fungsi RSUD Kabupaten Sukoharjo dalam meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta pelatihan dalam menangani dan menanggulangi penderita gawat darurat
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini,
a. Peserta pelatihan mempunyai kemampuan dan ketrampilan dalam penanganan dan penanggulangan penderita gawat darurat
b. Peserta pelatihan mampu melaksanakan tugas atau menolong penderita gawat darurat
c. Peserta pelatihan mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatdaruratan di RS atau tempat kerja.
d. Mempromosikan RSUD Sukoharjo sebagai salah satu tatanan klinik pusat pengembangan ilmu kesehatan.

PELAKSANAAN
Hari : Kamis – Minggu, 24 – 27 Maret 2011
Waktu : 08.00 – 20.00 WIB
Tempat : Aula RSUD Kabupaten Sukoharjo
Jl. Dr. Moewardi No 71 Sukoharjo Jawa Tengah

MATERI
Materi yang diberikan meliputi :
1. Materi dasar : penanganan trauma, penanganan gigitan binatang, penanganan keracunan
2. Materi inti : penanganan henti nafas & jantung (RJP), penanganan shock dan perdarahan, resusitasi cairan
3. Materi penunjang : kegawatdaruratan jantung, pengenalan dan pelaksanaan EKG serta defibrilasi, penatalaksanaan jalan nafas dan intubasi

METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Simulasi phantom dan probandus memakai hewan kambing untuk intubasi
4. Visualisasi materi dengan VCD

NARASUMBER
1. Tim EMS 119 Jakarta
2. Pakar Keperawatan UMS Surakarta
3. Staf Medis dan Keperawatan RSUD Sukoharjo

PESERTA PELATIHAN
1. Perawat
2. Bidan
3. Dokter
4. Mahasiswa Keperawatan, Kebidanan atau Kedokteran
Jumlah peserta dibatasi 80 orang

BIAYA PELATIHAN
Biaya pelatihan :
1. Pendaftaran 20 Januari – 15 Maret 2011 : Rp. 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
2. Pendaftaran setelah 16 Maret 2011 : Rp. 1.950.000,- (satu juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah)
Dibayarkan melalui Bank Jateng Cabang Sukoharjo
No. Rek 2-030-05752-2
a.n. : Ardhini Mauritania, S.Kep., Ns.

EVALUASI
1. Evaluasi peserta menggunakan ”pre-post test”
2. Ujian komprehensif teori dan praktikum di semua stase (RJP-CPR, Intubasi, EKG, Pemakaian alat emergency dan evakuasi, dan balut-bidai)

REGISTRASI
1. EMS 119
2. PPNI Pusat Jakarta
3. ARSADA (Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia) Pusat Jakarta




Saturday, February 12, 2011

Salam Pembuka



Ijinkan kami mengawal pengabdian ini melalui tulisan dalam blog : komkeprsudsukoharjo.blogspot.com, semoga dapat memberikan pencerahan dan wawasan dalam mengembangkan profesi keperawatan.
Semoga